Ganda campuran Indonesia Ahmad Tontowi dan Liliyana Natsir mengepalkan tangan saat meraih poin saat melawan pasangan dari Korea Selatan Lee Yong-dae/Ha Jung-eun dalam penyisihan Olimpiade London 2012, kemarin. Ahmad Tontowi dan Liliyana Natsir menang dua set langsung 21-19, 21-12. Dan memuluskan langkah mereka
LONDON– Jalan mulus dilalui dutaduta bulutangkis Indonesia pada Olimpiade London 2012 tadi malam. Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad (ganda campuran) dan Simon Santoso (tunggal putra) meraih kemenangan mudah. Tampil di Wembley Arena London pada laga kedua penyisihan Grup C, Liliyana/Tontowi mengalahkan pasangan Korea Selatan (Korsel) Lee Yongdae/ Ha Jung-eun 21-19, 21-12.
Sedangkan Simon yang turun menghadapi pebulutangkis Estonia Raul Must pada pertandingan pertama penyisihan Grup B menang 21-12,21-8. BagiLiliyana/Tontowi,kemenangan atas Lee/Ha merupakan yang kedua di Olimpiade London. Sebelumnya, pada pertandingan Sabtu (28/7), ganda campuran terbaik tim Merah Putih itu mengalahkan pasangan India Jwala Gutta/ Diju V 21- 16, 21-12.Artinya, peluang Liliyana/ Tontowi memuncak iklasemen akhir Grup C sangat besar. Liliyana/Tontowi akan melangkah ke perempat final sebagai juara Grup C.
Pada laga terakhir,Selasa (31/7),Butet dan Owi–sapaan Liliyana/ Tontowi– akan menghadapi pasangan Denmark Kamilia Rytter Juhl/ Thomas Laybourn.Menghadapi salah satu ganda campuran andalan Denmark itu, Liliyana/ Tontowi diunggulkan menang. Pertandingan melawan Juhl/ Laybourn bukan yang pertama dijalani Liliyana/Tontowi. Catatan statistik menunjukkan, mereka pernah bertemu di Final All-England 2012.
Saat itu Liliyana/ Tontowi berhasil mengalahkan Juhl/Laybourn dengan 21-17, 21-19 lewat pertandingan ketat selama dua set. “Semoga kami bisa mengulang hasil (final) All-England. Saat itu kami mengalahkan mereka.Yang pasti, kami akan mencoba menikmati pertandingan nanti. Kami akan mencoba tampil all outdan memberikan yang terbaik,” ungkap Liliyana, dilansir situs resmi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Seperti Liliyana, pelatih ganda campuran Indonesia Richard Mainaki juga optimistis menatap laga melawan Juhl/ Laybourn.Meski yakin dengan peluang melawan Denmark, Richard tetap meminta Liliyana/ Tontowi fokus sebab perjalanan Liliyana/Tontowi menuju podium tertinggi bulutangkis ganda campuran Olimpiade London masih panjang. “Melawan Denmark diperlukan pola permainan yang berbeda dari hari ini (kemarin). Melawan pasangan Korsel, Liliyana/Tontowi lebih banyak mengandalkan power.
Tetapi, melawan pasangan Denmark, kami akan lebih banyak adu strategi dan taktik,” ungkap sang pelatih. Seperti Liliyana/Tontowi, peluang Simon tampil di fase knock-out sebagai pemuncak Grup B juga terbentang luas di depan mata sebab setelah kemarin memukul Must, Simon akan menghadapi pebulutangkis terbaik Austria Michael Lahnsteiner pada pertandingan terakhir Grup B, Selasa (31/7).
Kemenangan akan membawa Simon ke babak 16 besar sebagai jawara Grup B. Sementara dari cabang renang, satu-satunya perenang Indonesia I Gede Siman Sudartawa gagal berbuat banyak di London Aquatics Centre.Tampil pada nomor 100 meter gaya punggung putra, peraih emas SEA Games Palembang 2011 itu hanya sanggup finis di posisi tujuh dari delapan peserta pada heat kedua dengan catatan waktu 55,99 detik.
Hasil tersebut lebih buruk dari target yang diharapkan pelatihnya, Albert C Sutanto, yaitu mencetak catatan waktu di bawah 55 detik. Catatan waktu terbaik Siman adalah 55,32 detik yang dihasilkan pada Kejuaraan Renang Asia Tenggara 2012 di Singapura. Meski tidak mampu memenuhi target, Siman mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga.Apalagi ini merupakan penampilan pertama. Dalam pesan singkat yang dikirim kepada SINDO, Siman mengaku telah berusaha maksimal mengharumkan nama Indonesia di kolam renang Olimpiade London. budi warsito
Ref : seputar-indonesia.com


Tidak ada komentar:
Posting Komentar