Tabloid PULSA

Sabtu, 28 Juli 2012

China Ingin Mengulang Prestasi Di olimpiade london 2012

Olimpiade London 2012   


 Para atlet angkat besi China berambisi mengulangi kejayaan yang pernah mereka dapatkan di olimpiade Beijing empat tahun lalu,

Pada Olimpiade Beijing 2008, China berhasil menyabet delapan dari total 15 medali emas yang ditawarkan serta satu medali perak dari cabang angkat besi ini.

Sebanyak 260 atlet, dengan rincian 156 atlet pria dan 104 atlet wanita, akan kembali bertarung memperebutkan 15 medali emas di ExCel Arena, yang terletak di timur London.

Untuk angkat besi pada olimpiade, ada dua jenis teknik. Pertama, 'snatch' yakni barbel diangkat ke atas kepala atlet dengan satu gerakan langsung dari lantai. Kedua, 'clean and jerks', sebuah teknik dengan dua tahap, yakni 'clean', barbel diangkat setinggu bahu, kemudian 'jerk' yakni barbel disentak agar naik di atas kepala atlet. Dan dengan kedua teknik tersebut, masing-masing atlet mendapatkan tiga kali kesempatan.

Kombinasi total dari dua angkat besi yang berhasil akan menentukan seluruh hasil sesuai dengan kategori berat.

Para atlet pria akan berkompetisi pada kategori -52 kg, 62 kg, 69 kg, 77 kg, 85 kg, 94 kg, 105 kg, dan +105 kg, sementara para atlet wanita akan berkompetisi pada kategori -48 kg, 53 kg, 58 kg, 63 kg, 69 kg, 75 kg, dan +75 kg.

Ada ketentuan kuota bahwa dari masing-masing Komite Nasional Olimpiade, hanya boleh menyertakan sepuluh atlet angkat besi, dengan komposisi enam atlet pria, dan empat atlet wanita dengan maksimal dua tim per event.

Olahraga angkat besi untuk atlet pria pertama kali dimasukkan ke Olimpiade modern pada 1896, sementara untuk angkat besi wanita pertama kali diperkenalkan pada Olimpiade Sydney 2000.

Empat tahun lalu, pada Olimpiade Beijing 2008, tim angkat besi wanita China berhasil memboyong empat medali emas masing-masing dari kategori 48 kg, 58 kg, 69 kg, dan 75 kg. Namunm Presiden Asosiasi Angkat Besi China Ma Wenguang mengungkapkan, ekspektasi pencapaian medali emas pada olimpiade tahun ini di London tak akan sebesar empat tahun lalu.

Padahal dua atlet angkat besi China telah melampaui tiga rekor dunia pada kejuaraan nasional angkat besi wanita di China.

Yang pertama, Tian Yuan, juara dunia tahun lalu di Paris, telah mencuri perhatian lewat aksinya di kategori 48 kg. Atlet angkat besi China berusia 19 tahun ini berhasil mengangkat beban 126 kg dengan total 221 kg, mengalahkan rekor dunia 'jerking' lebih berat 5 kg, dan total beban lebih berat 4 kg.

Selain itu,di kategori 53 kg, peraih medali perunggu Ji Jing melakukan 'snatch' yang memecehkan rekor dunia dengan total beban 104 kg, satu kilogram lebih berat dibandingkan rekor dunia sebelumnya yang juga dimiliki atlet angkat besi China Li Ping.

Peraih medali perak dunia Li Xueying juga tampil mengesankan pada kategori 58 kg, dengan mengangkat total beban 250 kg, hanya lebih berat satu kilogram dari kompatriotnya Chen Yanqing yang meraih rekor dunia pada 2006.

Namun, Ma mewanti-wanti para atletnya.

"Saya sangat senang melihat hasil baik ini, namun ini terlalu dini untuk menyatakan kami sangat percaya diri untuk mengklaim medali emas untuk kategori-kategori tersebut," ungkap Ma.

"Kami memang punya keuntungan pada kategori ringan seperti 48 kg dan 53 kg, namun ini belum cukup untuk menjadi yang terbaik pada masing-masing kategori. Jika kami mengirim tiga atau dua atlet untuk masing-masing kategori, saya akan lebih puas," tambahnya.

Pada kategori super berat angkat besi, juga akan diwarnai dengan absennya atlet Korea Selatan yang juga menjadi juara bertahan olimpiade, Jang Mi Ran akibat cedera dan belum pulih.

Sementara itu, para atlet muda angkat besi mulai bersinar, seperti atlet Rusia Tatiana Kashirina pada kategori +75 kg dengan 'snatch' total beban 148 kg, dan juara dunia China Zhou Lulu dengan total beban 328 kg.

"Sebenarnya, saya tidak punya momen menyenangkan pada 2011," ungkap Jang, salah satu atlet angkat besi yang menorehkan sejarah dengan memenangi empat gelar dunia sekaligus Asian Games.

"Namun, saya pikir saya bisa mewujudkan mimpi saya jika disiplin terhadap program," tambahnya.

Sementara itu, pelatih angkat besi pria China Chen Wenbin mengungkapkan dirinya senang dengan aturan seleksi yang cukup kontroversial yang hanya mengizinkan satu dari empat atlet pria peraih emas di Beijing yang kembali ke Olimpiade 2012 di London.

Memang hanya Lu Yong yang mampu lolos di antara empat atlet yang mampu menjadi pahlawan di negaranya sendiri empat tahun lalu.

"Ini bukan masalah besar, karena kami punya atlet angkat besi seperti Wu Jingbiao dan Zhang Jie yang mampu berkompetisi pada Asian Games 2011 dan melakukan yang terbaik," tutur Chen.

"Atlet angkat besi kami sangat berpengalaman pada kompetisi besar, dan mereka sudah akrab kok dengan kondisi seperti ini," pungkasnya seperti dikutip dari AFP.


Sumber : Suryanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar